Saturday, 10 December 2016

Teks Tanggapan Kritis


The Jungle Book

   
Film yang satu ini pastinya sudah tak asing lagi bagi para penggemar Disney. The Jungle Book telah kembali rilis beberapa bulan yang lalu di tahun 2016 ini. Sang sutradara, Jon Favreau sebenarnya masih menggunakan alur cerita yang sama seperti film The Jungle Book pertama yang rilis pada tahun 1967. Meskipun demikian, ia masih mengganti beberapa adegan di film terbarunya. The Jungle Book menceritakan tentang kehidupan seorang anak manusia di hutan bersama kelompok serigala dan dua sahabatnya, yaitu seekor beruang dan macan kumbang. Sang raja hutan, Shere Khan (harimau) sangat tidak suka dengan kehadiran anak manusia ini. Para hewan sudah berpikiran bahwa manusia hanya merugikan mereka kelak, inilah inti dari film tersebut. Secara tidak langsung sang sutradara memberikan pesan bahwa perilaku manusia 'jahat' di luar sana hanya bisa merugikan para hewan dan habitat mereka. 

Sebuah film dapat dinilai menarik apabila sang aktor terutama pemeran utama dapat mendalami perannya dengan baik. Hal ini pun terjadi di film The Jungle Book, Neel Sethi yang berperan sebagai Mowgli sangat baik dalam memerankan anak hutan yang belum melihat sekali pun desa manusia. Ia juga dapat menunjukkan sikap baik dan kasih sayang kepada hewan. Selain itu, pengambilan latar di hutan dengan berbagai macam hewan yang ada pun memberikan tantangan tersendiri terkait dengan penggunaan CGI (Computer Generated Imagery). Sang animator dalam film ini sangat berhasil menggunakan CGI, sehingga membuatnya menjadi lebih menarik dan mengesankan.

Akan tetapi, masih ada beberapa adegan yang kurang patut di masukkan ke dalam film. Salah satunya adegan saat Shere Khan (harimau) berkelahi dengan Boola (beruang). Adegan ini secara tidak langsung menunjukkan unsur kekerasan. Selain itu cara Favreau menujukkan perilaku manusia 'jahat' ini kurang spesifik dan hanya ditampilkan begitu saja tanpa ada penjelasan di adegan sebelumnya. 

Penilaian mengenai film The Jungle Book bagi setiap orang pastinya berbeda-beda. Namun, kembali lagi pada maksud baik dari sang sutradara ataupun pemain dalam memberikan pesan kepada diri kita dan orang lain untuk tetap peduli kepada para hewan dan lingkungan sekitarnya. Hal yang mungkin membuat kita senang dapat saja berdampak buruk bagi para hewan.

Monday, 26 September 2016

Teks Eksemplum


Bulan Ramadhan tahun ini memiliki kesan membahagiakan serta menyedihkan yang tak terlupakan. Selain karena, aku masih dapat berlibur dengan keluarga aku pun mengalami satu kejadian yang baru pertama kali ku alami. Kala itu, aku hendak berkunjung ke rumah temanku, yaitu Aisyah yang berada di daerah Gandul. Itu merupakan seminggu terakhir sebelum bulan Ramadhan berakhir. 

Rencana kunjungan ku tersebut sudah direncanakan cukup lama, namun karena ada beberapa hal yang menghalangi, rencana itu pun dibatalkan. Kunjungan ku saat itu pun bertepatan satu hari sebelum ibuku berulang tahun. Pada saat itu, aku beserta ayah dan adikku ingin pergi untuk membelikan hadiah yang nantinya akan diberikan kepada ibu. Namun, kejadian ini tiba-tiba menimpaku. Saat aku sedang bersiap-siap di depan kaca, tiba-tiba wastafel yang terletak tepat di bawah kaca tersebut jatuh dan menimpa kakiku. Entah karena memang wastafel tersebut sudah lama, atau tidak sengaja tersenggol oleh diriku. Sempat menahan rasa sakit terlebih dahulu, namun karena tidak kuat menahannya, aku langsung beruraikan air mata. Ibu jari dan telunjuk pada kakiku lah yang tertimpa pada saat itu. Hanya berdarah dan memar yang kualami, Alhamdulillah tidak terluka terlalu parah sehingga masih mudah diobati.

Kondisi kakiku pada hari itu tidak memungkinkan diriku untuk keluar rumah dan berjalan. Rencana kunjungan ku ke rumah Aisyah pun dibatalkan setelah kejadian tersebut menimpa ku. Namun ayah dan adikku tetap pergi membelikan hadiah untuk ibu di hari ulang tahunnya. Masa pemulihan ku bisa dibilang cukup lama, sampai kondisi kakiku memungkinkan kembali untuk melakukan aktivitas seperti biasa.

Kejadian ini memberikan aku pelajaran untuk selalu berhati-hati dalam melakukan setiap kegiatan, sebab kita tak pernah tahu kejadian/musibah apa yang hendak datang kepada kita. Jika kita tertimpa musibah pun harus tetap bersabar, menerimanya dengan ikhlas dan jangan pernah mengeluh. 

Saturday, 3 September 2016

Nilai Uang Kertas lebih tinggi dari nilai Uang Logam? Kok bisa?



Uang biasa digunakan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apa pun yang dapat diterima oleh masyarakat dalam proses pertukaran barang atau jasa. Dahulu, uang belum menjadi alat tukar yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Melainkan orang zaman dahulu memanfaatkan kegiatan barter untuk pertukaran barang atau jasa. Namun, sejak munculnya uang ini kegiatan barter tidak dimanfaatkan lagi. Uang lebih mempermudah masyarakat dalam proses pertukaran saat ini.

Hasil gambar untuk uang kertas dan logam

Uang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu uang kartal yang terdiri atas uang kertas dan uang logam dan uang giral yang merupakan uang yang disimpan di beberapa bank umum. Setiap jenis uang tersebut memiliki nilai nominal nya sendiri. Namun, apakah kita sempat berpikir mengapa uang kertas nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan uang logam? Padahal, material yang digunakan dalam pembuatan uang logam jauh lebih mahal bukan? 

Nilai intrinsik, nilai nominal dan nilai tukar merupakan tiga macam nilai yang dimiliki uang. Nilai intrinsik merupakan nilai bahan untuk pembuatan mata uang, nilai nominal merupakan nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang, sedangkan nilai tukar merupakan kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang. Pada umumnya, uang logam terbuat dari emas atau pun perak, kedua logam itu memiliki nilai yang cukup tinggi dan stabil, bentuknya pun mudah dikenali. Ketika pertama kali digunakan, uang logam dilihat dari nilai intrinsik yang dimiliki. Semakin besar kadar emas atau perak yang dikandung, semakin tinggi pula nilai yang dimiliki. Namun, saat ini tingginya nilai uang logam tidak dilihat dari bahan pembuatnya (nilai intrinsik) melainkan dilihat dari nilai nominal yang tertera pada mata uang tersebut.

Sementara itu, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar atau cap tertentu. Menurut penjelasan UU No.23 tahun 1999, mengenai Bank Indonesia, uang kertas merupakan uang berbentuk lembaran yang terbuat dari kertas atau bahan lainnya yang menyerupai kertas. Uang kertas juga merupakan salah satu alat pembayaran yang sah.

PERURI (Percetakan Uang Republik Indonesia), selalu mengembangkan tingkat pengamanan yang melekat pada setiap produk, mulai dari kertas (bahan uang), mesin pencetak, desain, tinta, bahkan sampai teknik mencetak uang. Mungkin, masyarakat pada umumnya hanya melihat fitur pengamanan yang kasat mata, padahal di dalam uang yang sudah di cetak tersebut banyak fitur pengamanan yang hanya bisa di lihat dengan alat bantu. Fitur pengamanan pada uang kertas ini memang sangat diutamakan Seperti yang dilakukan pada pencetakan uang Rp20.000 - Rp100.000, PERURI mencetak dua gambar di sisi yang berbeda, tetapi apabila diterawang membentuk kesatuan gambar yang utuh, serta menghasilkan cetak timbul pada permukaan kertas uang tersebut. Fitur pengamanan yang dilakukan pada uang kertas Rp20.000 - Rp100.000 lebih tinggi dibandingkan uang kertas lainnya, karena nilai nominal yang terdapat pun lebih tinggi.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, penggunaan alat serta bahan dalam proses mencetak uang kertas lebih rumit untuk menghasilkan uang yang berkualitas. Adanya fitur pengamanan pada uang kertas pun menjadi salah satu alasannya, karena kembali lagi pada penggunaan alat untuk mencetak uang kertas. Selain itu, material pembuat uang logam tidak lagi terlalu diperhatikan, melainkan hanya dilihat dari nilai nominal yang tertera pada uang logam tersebut.

Friday, 2 September 2016

Pantun?


Beberapa hari yang lalu, kami mulai memasuki bab baru di pelajaran IPS. Kami mempelajari perubahan sosial dan budaya. Namun, pertemuan kali ini tidak diawali dengan penjelasan terlebih dahulu, melainkan kami semua langsung dibagikan kelompok untuk membuat pantun yang berhubungan dengan perubahan sosial dan budaya. Berikut pantun yang dibuat oleh Intan, Bita, Kay, Fikar, Baia dan Harsya.


Ada Alif makan rambutan
Makannya di bawah pohon
Orang dulu nunduk baca koran
Sekarang nunduk main pokemon


Di GBK ada lari marathon
Ada juga orang main sepeda
Dulu Candrika nontonnya doraemon
Sekarang nontonnya drama korea


Tukang warteg di pinggir jalan
Makan disitu pake ikan
Dulu kalo jalan naik delman
Sekarang naik mobil kebut-kebutan


Dulu bungkus kado pake kain
Isinya permen dan surat aja
Beli hp keluaran terbaru di nomor satuin
Padahal dulu hanya bermodalkan telepon umum dari baja


Di pangkalan banyak preman bertubuh kekar
Tiap hari selalu bakti sosial
Nonton konser aja di kejar-kejar
Baca Quran kok masih ditinggal?

Saturday, 27 August 2016

Adakah hubungan antara Globalisasi dan Perkembangan Teknologi?


Sejumlah budaya dan ilmu pengetahuan asing mulai memasuki beberapa wilayah di dunia ini. Seiring perkembangan zaman, tentunya teknologi lah yang paling terlihat perkembangannya di beberapa negara. Namun, apakah perkembangan teknologi ini mempengaruhi globalisasi atau bahkan globalisasi yang mempengaruhi perkembangan teknologi?


Hasil gambar untuk globalisasi teknologi

Dahulu teknologi belumlah secanggih sekarang. James Watt merupakan orang yang pertama kali menciptakan sebuah barang untuk digunakan di kegiatan sehari-hari, yaitu kapal uap. Dari sinilah awal mula terciptanya beberapa alat yang bermanfaat dan masih digunakan sampai saat ini, seperti lampu dan telepon yang diciptakan oleh Alexander Graham Bell dan Thomas Alfa Edison. Namun, alat-alat yang ada belum secanggih sekarang. Saat itu pula terjadinya revolusi industri, yaitu terjadinya perubahan besar-besaran di beberapa bidang. Salah satunya teknologi. Awal terjadinya revolusi industri ada di negara Inggris, setelah itu mulai menyebar ke Eropa, Amerika dan akhirnya ke seluruh dunia.

Perkembangan teknologi pun sudah terjadi sejak tahun 1850. Namun, seiring perkembangan zaman teknologi yang diciptakan pun semakin beragam dan semakin canggih dari sebelumnya. Mulai banyak alat-alat elektronik yang diciptakan semakin baik dari yang sudah ada seperti televisi, telepon genggam, laptop dan komputer. Dengan adanya alat tersebut, pastinya kita akan lebih mudah mendapatkan segala informassi terbaru yang tersebar dari seluruh negara. Budaya asing pun mulai bisa kita ketahui hanya melewati sebuah telepon genggam ataupun televisi.

Para remaja saat ini sudah memiliki telepon genggam atau alat elektronik lainnya, alasan ini pula yang membuat mereka dengan mudahnya mengetahui sejumlah artis dari luar negeri. Pakaian remaja saat ini juga mulai beragam, pastinya mereka mengetahui hal-hal tersebut karena adanya trend terbaru. Tentu, trend yang ada pun tidak datang dari negara sendiri, bisa saja dari negara lain. Tak hanya itu, film-film yang berasal dari negara lain pun mulai memasuki negara kita. Internet adalah contoh lain dalam pembahasan ini. Beberapa sekolah pastinya menggunakan internet dalam proses pembelajaran. Dengan adanya internet pula kita bisa mengetahui sejarah atau budaya dari negara lain.

Transportasi yang ada saat ini pun bisa kita bandingkan perkembangannya dari zaman dahulu. Pesawat, kapal, atau kendaraan darat lainnya belum tentu bisa kita gunakan dengan mudah layaknya sekarang. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi kita bisa bepergian ke negara-negara lainnya dan mengetahui segala aktivitas masyarakat atau tempat yang ada disana.

Perkembangan teknologi juga sangat berperan bagi perdagangan dari negara ke negara. Beberapa negara bisa mengekspor barang dari apa yang telah dihasilkan di negaranya sendiri, ataupun mengimpor barang dari negara lain. Sehingga dapat membantu kebutuhan dan ekonomi negara itu sendiri.

Bagaimana dengan acara-acara televisi dari luar negeri yang bisa kita tonton? Satelit lah yang berperan dalam hal ini. Terciptanya satelit juga dikarenakan perkembangan teknologi. Apa jadinya kalau satelit tidak diciptakan? Bisa jadi kita tidak dapat mengetahui informasi atau menonton acara yang ada di negara lain.

Jadi, dapat dilihat dari beberapa penjelas diatas bahwa menurut saya perkembangan teknologi lah yang mempengaruhi globalisasi.

Berita Fakta dan Opini


Berita Fakta :

Sang Juara

Kemarin Indonesia baru saja mengikuti Olimpiade Rio 2016. Indonesia mengirimkan beberapa perwakilan untuk mengikuti olimpiade tersebut seperti badminton, angkat besi dan panahan. Tontowi Ahmad dan Liliana Natsir, merupakan dua orang yag mewakilkan Indonesia di olahraga badminton, sedangkan Sri Wahyuni mewakilkan Indonesia di olahraga angkat besi. Perlu perjuangan penuh untuk mengikuti sebuah olimpiade. Keberhasilan mereka dalam mengikuti tes tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri, apalagi hingga membuahkan hasil yang amat membanggakan bagi negara. 

Berita kemenangan mereka pun akhir-akhir ini sempat menghebohkan masyarakat Indonesia. Menghebohkan dalam arti turut bahagia atas prestasi yang telah mereka raih. Sri Wahyuni mendapat medali perak di olahraga angkat besi, sedangkan Tontowi Ahmad dan Liliana Natsir berhasil mendapat medali emas di olahraga badminton. Sepulangnya mereka dari Brazil pun disambut meriah oleh Presiden RI serta masyarakat, lagu Indonesia Raya turut di nyanyikan di depan rumah Liliana Natsir. Prestasi yang telah mereka raih bukanlah satu-satunya, Indonesia memang beberapa kali unggul di olahraga badminton jika megikuti sebuah olimpiade di negara lain. Walaupun sempat terhenti di tahun 2012, bukanlah penghalang untuk kembali meraih kejuaraan di Olimpiade Rio yang hanya diadakan 4 tahun sekali. 

Berita Opini :

Pokemon Go

Pokemon Go merupakan sebuah game yang sedang marak akhir-akhir ini. Game ini menggunakan kamera dan peta untuk memainkannya. Cara bermainnya pun tidak sulit, maka tak heran banyak sekali orang yang menyukai permainan ini. Tempat-tempat yang digunakan dalam permainan pun merupakan tempat yang benar ada di sekitar kita. Maka para pemain pun otomatis mendatangi tempat tersebut untuk mendapatkan sebuah pokemon. Awal diciptakannya permainan ini adalah supaya masyarakat tetap berjalan dan bergerak, tidak di dalam ruangan saja. Berhasil memang, namun kecenderungan terjadinya kecelakaan pun banyak. Apalagi jika anak kecil juga sudah mulai bermain game ini dengan pengawasan orang tua yang kurang ataupun tidak diawasi sama sekali. 

Permainan ini sempat di beritakan memberikan dampak negatif terhadap pemain maupun lingkungan sekitar. Memang kewaspadaan yang kurang bisa menjadi dampak buruk bagi pemain, seperti tidak melihat sekitar saat sedang berjalan dapat terjadi beberapa hal yang tidak diinginkan nantinya. Namun, pastinya di sisi lain permainan Pokemon Go ini juga memberikan dampak positif. Seperti, para pemain jadi lebih bisa berinteraksi satu sama lain, bertemu dengan teman baru, lebih banyak aktivitas di luar rumah atau bahkan mengetahui tempat yang sebelumnya belum dikunjungi.